Newest Post
Interview langsung dengan member AKB48 yang terdiri dari Minami Takahashi, Sae Miyazawa, Rino Sashihara, Suzuran Yamauchi, Maria Abe, dan Rina Kawaei.
- Saat ini sepertinya banyak member AKB48 yang baru pertama kali datang ke Jakarta, bagaimana kesan kalian terhadap Indonesia?
Kawaei: “Menurut saya orang-orang Indonesia bersahabat dan ramah”.
Miyazawa: “Selama perjalanan dalam bisa dari bandara saya melihat pemandangan banyak pepohonan dan sungai, sehingga saya merasa Indonesia mirip dengan Jepang”.
Takahashi: “Ini kali kedua saya datang ke sini. Sejak pertama kali turun di bandara sudah melihat banyak fans berkumpul untuk menyambut kedatangan dengan hangat. Melihat mereka yang akan senantiasa mendukung AKB48 dan JKT48, membuat perasaan saya senang”.
Sashihara: Kesan saya seperti yang sudah diutarakan mereka, bersahabat dan menyenangkan. Tetapi bagi saya yang paling berkesan adalah makanan yang sangat enak, chou oishikute!! Setiap kali pergi ke luar negeri, saya selalu khawatir bagaimana rasa makanan di negara yang akan dikunjungi.
- Apa yang paling enak?
Sashihara: “Mie goreng meccha oishii!! Saya selalu makan setiap hari”. [Sashihara sangat senang dan semua tertawa mendengar komentarnya]
Takamina: “Enak…enak” [dengan logat Jepang]
Yamauchi: “Saya kaget dengan ukuran hotel yang luas, karena hotel di Jepang walaupun satu kamar di-share untuk tiga orang, kasurnya tetap dua. Tetapi di sini (hotel tempat mereka menginap) setiap orang bisa punya kamar masing-masing, karena di dalam kamar ada kamar lagi”.
Takamina: “Seperti rumah ya”.
Yamauchi: “Ya seperti rumah. Sugooooi!!!”. [Yamauchi mengungkapkan perasaan kagumnya sambil bertepuk tangan dan semua orang tertawa melihatnya].
Abe: “Awalnya saya punya bayangan Indonesia adalah negara yang masih berupa alam yang hijau. Tetapi saat tiba di Jakarta saya tidak menyangka akan melihat banyak papan iklan yang besar dan bangunan-bangunan yang tinggi. Saya lega melihat Indonesia ternyata adalah negara yang sudah maju”.
- Bagi orang di luar Jepang, idol group dengan anggota member yang sangat banyak merupakan pop culture yang hanya bisa ditemukan di Jepang. AKB48 kini menduduki predikat idol group nomor satu di Jepang sekaligus sebagai grup yang dipercaya menjadi duta pengenalan pop culture Jepang ke luar Jepang. Bagaimana perasaan kalian, lalu apa pendapat kalian mengenai pop culture Jepang?
Takamina: “Pop culture Jepang memang sangat unik. Seperti anda katakan, idol group dengan anggota member yang sangat banyak saya pikir mungkin hanya bisa ditemukan di Jepang. Saya sangat senang jika orang-orang menjadi tertarik dengan kebudayaan Jepang dengan AKB48 sebagai pemicu, sehingga mereka bisa menerima budaya Jepang dimana idol adalah bagian di dalamnya.
- Bagaimana pendapat kalian mengenai pop culture sendiri? Yang saya maksud dengan pop culture di sini adalah anime, manga, musik, atau cosplay.
Takamina: “Saya sangat suka”.
Sashihara: “Idol desuyo”. [ucapan Sashihara yang begitu tiba-tiba membuat semua orang kaget dan tertawa]. Saya sangat menyukai idol. Apakah anda tahu Hello Project?”.
- Tentu saja.
Sashihara: “Saya sangat menyukai Morning Musume dari Hello Project. Mereka begitu bersemangat, karena saya ingin seperti Morning Musume maka saya masuk ke dalam AKB48. Awalnya saya berkeinginan bergabung dalam Hello Project [tertawa]. Tetapi bagaimana dengan apa yang disebut sebagai idol bisa dibuat, saya rasa itu yang hebat dari pop culture Jepang”.
Takamina: “…dan apa yang kami sukai ternyata disukai juga oleh orang-orang di luar Jepang membuat kami sangat senang”.
- Sebagai AKB48 schedule kalian sangatlah padat, tidak hanya tampil di panggung sebagai idol tapi juga sebagai entertainer yang muncul di banyak acara variety. Apakah ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari kalian? Dan bagaimana kalian mengatur waktu untuk diri sendiri dan melakukan hobi kalian?
Takamina: “Sebenarnya saya akan semakin senang jika pekerjaan yang datang semakin banyak. Sebaliknya jika banyak waktu istirahat justru membuat kami galau”.
“Apa yang kamu lakukan untuk refreshing saat di rumah?” [Takamina bertanya ke Kawaei].
Kawaei: “Di rumah? Mmmm berguling-guling sambil bersantai” [Jawaban Kawae yang lugu membuat semua orang tertawa].
Yamauchi: “Kalau saya makan di bathtub”.
Takamina dan member lainnya: “Eeeeee…!!!” [Semua orang terkejut mendengar jawaban Yamauchi].
Yamauchi: “Di kamar mandi di rumah saya ada TV. Sambil menonton TV saya membawa nasi, cemilan, dan yoghurt. Itu cara yang biasa saya lakukan untuk refreshing”.
Takamina: “Maji de?! Sugoi! Bikkurishita….”. [Semua orang tertawa mendengar Yamauchi]
Sashihara: “Ini bukan kebudayaan Jepang lho”. [Semua kembali tertawa].
- Bagaimana dengan Sashihara-san? Apakah benar dengan memancing? [Dalam konser, Sashihara selalu berkata “memancing”, sehingga membuat semua orang menyangka Sashihara senang memancing].
Sashihara: “Aaa….memancing”.
Takamina: “Pernah memancing?”.
Sashihara: “Belum”.
Semua: “Eee…!?” [heran campur terkejut].
- Benar belum pernah memancing?
Sashihara: “Saya tidak suka memancing”. [Semua kembali tertawa]
- Kalau begitu, kenapa sewaktu konser selalu bilang “memancing”?
Sashihara: “Alasan kenapa saya selalu mengatakan “memancing” adalah karena saya mendapatkan buku pelajaran bahasa Indonesia dari fans, lalu saya berusaha untuk mengingat kata-kata yang gampang diingat. Kata-kata dalam bahasa Indonesia biasanya panjang dan sulit diingat. Suatu ketika saya menemukan kata yang mudah diingat yang terdiri dari lima huruf katakana, yaitu “memancing”. Ah ini dia! pikir saya” [Semua tertawa mendengar alasan Sashihara].
- Saya pikir memancing benar-benar hobi Sashihara-san.
Sashihara: “Eeee!? No hobby, no hobby”. [Semua kembali tertawa].
- Saat ini sepertinya banyak member AKB48 yang baru pertama kali datang ke Jakarta, bagaimana kesan kalian terhadap Indonesia?
Kawaei: “Menurut saya orang-orang Indonesia bersahabat dan ramah”.
Miyazawa: “Selama perjalanan dalam bisa dari bandara saya melihat pemandangan banyak pepohonan dan sungai, sehingga saya merasa Indonesia mirip dengan Jepang”.
Takahashi: “Ini kali kedua saya datang ke sini. Sejak pertama kali turun di bandara sudah melihat banyak fans berkumpul untuk menyambut kedatangan dengan hangat. Melihat mereka yang akan senantiasa mendukung AKB48 dan JKT48, membuat perasaan saya senang”.
Sashihara: Kesan saya seperti yang sudah diutarakan mereka, bersahabat dan menyenangkan. Tetapi bagi saya yang paling berkesan adalah makanan yang sangat enak, chou oishikute!! Setiap kali pergi ke luar negeri, saya selalu khawatir bagaimana rasa makanan di negara yang akan dikunjungi.
- Apa yang paling enak?
Sashihara: “Mie goreng meccha oishii!! Saya selalu makan setiap hari”. [Sashihara sangat senang dan semua tertawa mendengar komentarnya]
Takamina: “Enak…enak” [dengan logat Jepang]
Yamauchi: “Saya kaget dengan ukuran hotel yang luas, karena hotel di Jepang walaupun satu kamar di-share untuk tiga orang, kasurnya tetap dua. Tetapi di sini (hotel tempat mereka menginap) setiap orang bisa punya kamar masing-masing, karena di dalam kamar ada kamar lagi”.
Takamina: “Seperti rumah ya”.
Yamauchi: “Ya seperti rumah. Sugooooi!!!”. [Yamauchi mengungkapkan perasaan kagumnya sambil bertepuk tangan dan semua orang tertawa melihatnya].
Abe: “Awalnya saya punya bayangan Indonesia adalah negara yang masih berupa alam yang hijau. Tetapi saat tiba di Jakarta saya tidak menyangka akan melihat banyak papan iklan yang besar dan bangunan-bangunan yang tinggi. Saya lega melihat Indonesia ternyata adalah negara yang sudah maju”.
- Bagi orang di luar Jepang, idol group dengan anggota member yang sangat banyak merupakan pop culture yang hanya bisa ditemukan di Jepang. AKB48 kini menduduki predikat idol group nomor satu di Jepang sekaligus sebagai grup yang dipercaya menjadi duta pengenalan pop culture Jepang ke luar Jepang. Bagaimana perasaan kalian, lalu apa pendapat kalian mengenai pop culture Jepang?
Takamina: “Pop culture Jepang memang sangat unik. Seperti anda katakan, idol group dengan anggota member yang sangat banyak saya pikir mungkin hanya bisa ditemukan di Jepang. Saya sangat senang jika orang-orang menjadi tertarik dengan kebudayaan Jepang dengan AKB48 sebagai pemicu, sehingga mereka bisa menerima budaya Jepang dimana idol adalah bagian di dalamnya.
- Bagaimana pendapat kalian mengenai pop culture sendiri? Yang saya maksud dengan pop culture di sini adalah anime, manga, musik, atau cosplay.
Takamina: “Saya sangat suka”.
Sashihara: “Idol desuyo”. [ucapan Sashihara yang begitu tiba-tiba membuat semua orang kaget dan tertawa]. Saya sangat menyukai idol. Apakah anda tahu Hello Project?”.
- Tentu saja.
Sashihara: “Saya sangat menyukai Morning Musume dari Hello Project. Mereka begitu bersemangat, karena saya ingin seperti Morning Musume maka saya masuk ke dalam AKB48. Awalnya saya berkeinginan bergabung dalam Hello Project [tertawa]. Tetapi bagaimana dengan apa yang disebut sebagai idol bisa dibuat, saya rasa itu yang hebat dari pop culture Jepang”.
Takamina: “…dan apa yang kami sukai ternyata disukai juga oleh orang-orang di luar Jepang membuat kami sangat senang”.
- Sebagai AKB48 schedule kalian sangatlah padat, tidak hanya tampil di panggung sebagai idol tapi juga sebagai entertainer yang muncul di banyak acara variety. Apakah ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari kalian? Dan bagaimana kalian mengatur waktu untuk diri sendiri dan melakukan hobi kalian?
Takamina: “Sebenarnya saya akan semakin senang jika pekerjaan yang datang semakin banyak. Sebaliknya jika banyak waktu istirahat justru membuat kami galau”.
“Apa yang kamu lakukan untuk refreshing saat di rumah?” [Takamina bertanya ke Kawaei].
Kawaei: “Di rumah? Mmmm berguling-guling sambil bersantai” [Jawaban Kawae yang lugu membuat semua orang tertawa].
Yamauchi: “Kalau saya makan di bathtub”.
Takamina dan member lainnya: “Eeeeee…!!!” [Semua orang terkejut mendengar jawaban Yamauchi].
Yamauchi: “Di kamar mandi di rumah saya ada TV. Sambil menonton TV saya membawa nasi, cemilan, dan yoghurt. Itu cara yang biasa saya lakukan untuk refreshing”.
Takamina: “Maji de?! Sugoi! Bikkurishita….”. [Semua orang tertawa mendengar Yamauchi]
Sashihara: “Ini bukan kebudayaan Jepang lho”. [Semua kembali tertawa].
- Bagaimana dengan Sashihara-san? Apakah benar dengan memancing? [Dalam konser, Sashihara selalu berkata “memancing”, sehingga membuat semua orang menyangka Sashihara senang memancing].
Sashihara: “Aaa….memancing”.
Takamina: “Pernah memancing?”.
Sashihara: “Belum”.
Semua: “Eee…!?” [heran campur terkejut].
- Benar belum pernah memancing?
Sashihara: “Saya tidak suka memancing”. [Semua kembali tertawa]
- Kalau begitu, kenapa sewaktu konser selalu bilang “memancing”?
Sashihara: “Alasan kenapa saya selalu mengatakan “memancing” adalah karena saya mendapatkan buku pelajaran bahasa Indonesia dari fans, lalu saya berusaha untuk mengingat kata-kata yang gampang diingat. Kata-kata dalam bahasa Indonesia biasanya panjang dan sulit diingat. Suatu ketika saya menemukan kata yang mudah diingat yang terdiri dari lima huruf katakana, yaitu “memancing”. Ah ini dia! pikir saya” [Semua tertawa mendengar alasan Sashihara].
- Saya pikir memancing benar-benar hobi Sashihara-san.
Sashihara: “Eeee!? No hobby, no hobby”. [Semua kembali tertawa].
Sumber :Facebook JKT48(AKB48)
- Back to Home »
- Fam48 »
- Inilah Alasan Salah Satu Member AKB48 suka nyebut kata "MEMANCING"