Newest Post

AKB48. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos
AKB48 menjelma menjadi grup idola. Di Jepang yang menjadi negeri asalnya, mereka disebut sebagai idol group nomor satu. Pekan lalu mereka datang ke Jakarta untuk tampil dalam acara Japan Pop Culture Festival 2012. Jawa Pos mengadakan sesi wawancara khusus di Apartemen Plaza Senayan pada Minggu (26/2).

Ketika wawancara, tidak semua personel yang datang ke Jakarta (personel yang datang 16 orang, Red) mengikutinya. Hanya enam yang bertemu Jawa Pos. Mereka adalah Minami Takahashi, Sae Miyazawa, Suzuran Yamauchi, Rina Kawaei, Rino Sashihara, dan Maria Abe. Seperti yang terlihat di panggung, sosok asli para personel AKB48 memang selalu riang dan bersemangat.

Dalam panggung hiburan, penggemar ikut menentukan pasang surut seorang artis. AKB48 memilih untuk tumbuh bersama mereka agar terus eksis. AKB48 bukanlah girlband. Mereka biasa disebut idol group. Yasushi Akimoto sebagai produser membentuk AKB48 dengan konsep idols you can meet everyday.

Jadi, label idol group bagi AKB48 bukan hanya tagline. Mereka benar-benar memosisikan penggemar sebagai bagian dari tim. Buktinya, manajemen membiarkan penggemar memilih siapa yang layak masuk tim senbatsu (sering disebut tim utama). Anggota yang mendapat suara terbanyak dalam senbatsu sosenkyo (pemilihan senbatsu melalui voting dari penggemar) akan dinobatkan sebagai penyanyi utama.

Voting dilakukan setahun sekali. Ajang tersebut sangat berarti bagi anggota karena bisa sekaligus untuk mengukur popularitas. Kelompok yang berdiri sejak 2005 itu dibagi menjadi empat grup, yakni tim A, tim K, tim, B, dan tim 4.

"Ritual voting mulai dilakukan Yasushi Akimoto, pendiri AKB48, sejak 2009. Tujuannya jelas, untuk menghargai para penggemar idol group itu. Meski untuk menentukan kami berada di tim apa, itu bergantung Yasushi Akimoto," ujar leader AKB48 Minami Takahashi.

Menurut Takahashi, AKB48 adalah grup idola sederhana yang bisa ditemui dengan mudah. Mereka memiliki teater sendiri di Akihabara, Tokyo. Akihabara sendiri menjadi kepanjangan dari AKB.

Konsep yang benar-benar dekat dengan penggemar juga terlihat dari setting panggung di markas mereka itu. Jarak panggung dengan kursi penonton bisa dikatakan sangat dekat. Kedekatan itu membuat mereka tidak bisa menyembunyikan performa yang jelek. "Makanya, kami harus selalu bagus dan semangat," kata Takahashi yang punya panggilan beken Takamina.

Tantangan lain, lanjut Takamina, selalu ceria di depan penggemar. Diakuinya, lagu-lagu yang dibawakan kelompok dengan 57 anggota plus 18 trainee itu kebanyakan bernada riang. Meski lirik lagu dan temanya melankolis, seperti cinta atau perpisahan. "Kebahagiaan bagi kami kalau pendengar bisa mendengar dan merasakan yang kami curahkan lewat lagu," ungkapnya.

Takamina memastikan, anggota AKB48 selalu ceria. Dengan tingkah lucu, dia lantas menunjuk Sae Miyazawa sebagai anggota yang bersemangat dan cerianya tidak pernah padam.

Kebahagiaan itulah yang ingin mereka tularkan kepada "adik-adiknya" di JKT48. Meski malam sebelum konser menjadi masa yang sangat berat karena ada kendala bahasa saat latihan, dia mengaku tetap harus gembira. "Serupa di Indonesia, di Jepang kami juga berbagi itu," tuturnya.

Yang dimaksud serupa adalah berbagi dengan sister group mereka di Negeri Sakura. Tercatat, anak asuhan Yasushi Akimoto itu memiliki beberapa adik. Sebut saja SKE48 di Nagoya, NMB48 di Osaka, HKT48 yang baru terbentuk tahun lalu di Fukuoka, hingga SDN48 yang juga di Akihabara, Tokyo.

Tidak berhenti di situ, keterlibatan fans juga dominan saat grup yang tercatat di Guinness World Record sebagai grup pop dengan anggota terbanyak tersebut menggelar konser tahunan. Dalam konser yang bertajuk Request Hour Set List Best 100, mereka akan membawakan 100 lagu terbaik. Tentu saja, semua pilihan fans.

Konon, 100 lagu itu bakal dibawakan secara maraton selama empat hari. Jadi, dalam satu hari idol group tersebut bakal menyanyikan 25 lagu sekaligus. "Kami juga punya agenda padat lain. Mulai April, ada tur ke 47 prefektur," terangnya.

Sumber : http://www.jpnn.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Ho-kago Skull Time //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //